5
BAGIKAN
Kelebihan dari popok kain untuk bayi baru lahir adalah tersedia dalam berbagai desain yang menggunakan perekat atau kancing dan pilihan warna yang menarik. Jenis popok dari kain ini bisa dicuci dan dipakai kembali sehingga membuatnya lebih murah dan hemat. Popok kain juga dianggap lebih aman bagi kulit bayi dan lingkungan karena bebas dari bahan kimia. Sedangkan kekurangannya adalah mudah bocor dan memerlukan waktu untuk pencucian dan pengeringan sebelum popok bayi digunakan kembali.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat Moms memutuskan untuk memakaikan popok kain pada si Kecil:
- Pilihlah popok kain dengan desain perekat atau kancing. Jika terpaksa menggunakan peniti, Moms harus berhati - hati saat memasangnya dan pilihlah peniti yang ukurannya besar.
- Popok bayi yang kotor karena feses harus dibersihkan dan dibilas terlebih dahulu sebelum dimasukkan kedalam keranjang pakaian kotor. Moms bisa menggunakan larutan soda kue dengan menyemprotkannya ke popok untuk mengurangi bau tak sedap.
- Gunakan deterjen khusus bayi dan bilas minimal dua kali dengan air panas saat mencuci popok kain yang kotor. Penggunaan detergen ini dimaksudkan untuk menghindari bayi dari reaksi alergi dan ruam pada kulit bayi yang sensitif.
Sarung Tangan dan Kaki
Perlengkapan bayi baru lahir yang harus Moms siapkan adalah sarung tangan dan kaki. Bayi membutuhkan sarung tangan ini untuk membuat kondisi tangan dan kaki bayi tetap hangat. Jika tidak menggunakan sarung tangan dan kaki tersebut bayi akan mudah terkena masuk angin atau kembung. Biasanya sarung tangan dan kaki ini sepasang sehingga saat membeli sarung tangan Moms akan mendapatkan sarung kaki. Pilih sarung tangan dan juga sarung kaki yang hangat seperti dari bahan rajut, waffle, maupun dari bahan wol.
Selain berfungsi untuk menghangatkan tubuh bayi, sarung tangan bayi juga berfungsi untuk melindungi si Bayi dari tercakar kukunya sendiri karena kontrol gerakan tubuhnya sendiri yang belum baik. Penggunaan sarung tangan dan kaki ini juga disarankan hanya digunakan hingga usia bayi 1 bulan untuk melatih saraf motoriknya.
Topi Bayi
Perlengkapan bayi baru lahir yang bisa Moms siapkan selanjutnya adalah topi bayi. Topi bayi ini penting untuk melindungi ubun-ubun bayi. Sampai dengan usia 2 tahun bayi akan memiliki ubun-ubun kemudian pada usia di atas dua tahun ubun-ubun itu akan mengeras dengan sendirinya. Selain itu dengan menggunakan topi bayi Moms juga bisa menghindarkan bayi dari terpaan angin atau panas matahari.
Untuk bisa mendapatkan topi terbaik Moms bisa menyesuaikannya dengan lingkar kepala bayi selain itu pilih bahan yang nyaman digunakan. Disarankan juga untuk memilih topi yang ringan agar tidak membebani rambut Bayi karena dapat merusak rambut bayi.
Baca Juga:
- Lakukan Hal Ini Untuk Hindari Ruam Popok
- Tidak Semua Produk Perawatan Anak Bisa Bunuh Kuman, Pilih Yang Ini!
Perlengkapan Kojong untuk Bayi Baru Lahir
Perlengkapan yang Moms butuhkan selanjutnya adalah kojong bayi. Kojong adalah kelambu berbentuk tudung saji berukuran lebar, biasanya digunakan jika lokasi tempat tidur bayi tidak memungkinkan untuk dilakukan pemasangan kelambu.
Bagi Moms yang memiliki tempat tidur tanpa kelambu, maka kojong bayi masih dibutuhkan untuk melindungi bayi dari gigitan nyamuk dan serangga lainnya. Pada pagi hari, bayi akan menghabiskan waktunya untuk tidur dimana nyamuk penyebab demam berdarah tengah berkeliaran. Selain itu bekas gigitan nyamuk akan menyebabkan kulit bayi mengalami bentol kemerahan yang gatal dan membuat bayi menjadi tidak nyaman. Dengan menggunakan kojong bayi, nyamuk tidak bisa menggigit kulit bayi. Harga dan bentuk kojong bayi ini bervariasi, Moms bisa menyesuaikannya dengan selera. Meski begitu pastikan kojong yang Moms gunakan aman dan tidak membahayakan bagi bayi.
Perlak
Mungkin Moms sudah tidak asing dengan perlengkapan yang satu ini. Perlak bayi menjadi kebutuhan pokok yang harus Moms siapkan karena dengan perlak ini kasur Moms maupun kasur bayi akan terlindungi. Sifatnya yang anti air akan membuat air seni bayi tidak bisa menembus perlak tersebut. Perlak berukuran besar biasanya digunakan sebagai alas ketika Bayi Moms tertidur, sedangkan perlak yang berukuran kecil digunakan untuk mengganti popok atau setelah bayi mandi.
